Batam kini sudah sangat-sangat jauh berubah dibandingkan ketika saya menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini, tahun 2005 lalu. Hampir di semua lini mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan, perumahan, infrastruktur hingga tempat-tempat wisata. Selain itu, ada juga yang sudah cukup banyak berubah, yaitu ruang publik, terutama yang gratis.
|
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri |
Dulu, mungkin hanya ada Taman Seribu Janji dan Community Center di Batamindo serta daerah Marina yang cukup ramai dengan aktivitas warga Batam. Tentunya plus dengan sang ikon Jembatan Barelang. (Ada yang lain nggak?) Sementara yang saat ini menjadi pusat kegiatan warga Batam, Dataran Engku Putri masih berupa "lapangan biasa" yang belum begitu diminati untuk menghabiskan waktu luang.
|
Dataran Engku Putri Batam |
Berbeda dengan saat ini dimana Batam sudah cukup ramah, baik bagi warga lokal maupun bagi pendatang untuk sekedar jalan-jalan, jogging, nongkrong ataupun cekrak-cekrek memenuhi timeline instagram. Sudah cukup banyak ruang publik gratis (walaupun masih kurang) di Batam yang selalu penuh dengan aktivitas warga. Salah satunya adalah Dataran Engku Putri, alun-alunnya kota Batam yang kini menjelma menjadi ruang publik terbesar di kota Batam.
|
Luasnya Dataran Engku Putri menjadikannya primadona warga Batam untuk beraktivitas |
Dataran Engku Putri letaknya memang sangat strategis karena berada di jantung kota Batam, yaitu di antara Masjid Raya Batam, Mega Mall Batam Center, Gedung DPRD dan juga Pelabuhan Internasional Batam Center. Namun cukup disayangkan karena walaupun posisnya sangat bagus, namun tidak disediakan tempat parkir disini. Mau tidak mau ya hanya bisa parkir di badan jalan, walaupun sebenarnya dilarang... Kalau mau aman, bisa parkir di tempat parkir gedung DPRD Batam (gratis) atau di parkiran Mega Mall (bayar).
Dataran Engku Putri mulai dipercantik sekitar tahun 2009 dan menjadi semkain cantik setelah digunakan sebagai venue MTQ Nasional ke-22 tahun 2014 lalu. Astaka MTQ-pun dibangun dengan desain mirip Masjid Nabawi (katanya sih, karena saya belum kesampaian pergi ke Masjid Nabawi). Sungguh cantik dipandang, apalagi pada sore dan malam hari...
|
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri |
|
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri |
|
Lapangan di Dataran Engku Putri |
|
Bundaran BP Batam di samping Dataran Engku Putri |
Selepas sukses menggelar MTQ Nasional ke-22, Astaka kini dirubah fungsinya menjadi museum dan juga dimanfaatkan sebagai kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Batam. Walaupun sudah berubah fungsi demikian, untuk menikmati keindahan Dataran Engku Putri dan Astaka MTQ ini masih tetap gratis... termasuk parkirnya.
Tak heran, setiap sore dan malam hari atau setiap Minggu pagi, Dataran Engku Putri selalu ramai dipadati warga Batam. Tiap Minggu pagi, alun-alun ini penuh dengan warga Batam yang berolahraga atau sekedar jalan-jalan plus kulineran. Yup, selain bisa jalan-jalan di Dataran Engku Putri kita bisa juga menikmati berbagai macam makanan yang dijual di luar alun-alun (karena dilarang berjualan didalamnya).
Dan untuk berolahraga, cukup banyak fasilitas di Dataran Engku Putri ini seperti jogging track, lapangan futsal, lapangan basket, arena skater, arena fitness, jalanan kerikil untuk refleksi kaki, dan lain-lain. Dan pastinya semuanya gratis...
|
Setiap Minggu Pagi selalu penuh dengan warga yang berolahraga |
|
Setiap Minggu Pagi selalu penuh dengan warga yang berolahraga |
|
Dataran Engku Putri juga biasa dipakai untuk Upacara Bendera Pemko Batam |
Untuk menuju ke Dataran Engku Putri juga cukup gampang karena berada di pusat kota. Bisa berjalan kaki jika kita baru "mendarat" di pelabuhan ferry Batam Center, atau naik kendaraan umum seperti taksi, angkutan online hingga bus Trans Batam.
Yuk cobain nongkrong atau berolahraga pagi di Dataran Engku Putri...
EmoticonEmoticon