Picture of Batam

Segala sesuatu tentang Batam dan Kepri, dilihat dari gambar-gambar yang bisa lebih mudah dimengerti, dipahami dan dinikmati

Ke Singapura Lewat Sekupang Ferry Terminal, Nyaman dan "Bebas" Antri

Singapura masih menjadi salah satu negara tujuan bagi warga negara Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri. Dan salah satu cara untuk pergi ke Singapura dengan biaya yang terjangkau adalah lewat Batam. Pulau Batam diketahui memiliki 5 pelabuhan ferry yang melayani rute internasional, seperti ke Johor Malaysia dan Singapura.
Sekupang Ferry Terminal
Sekupang Ferry Terminal
Pelabuhan internasional yang paling ramai biasanya adalah pelabuhan Batam Center, dan sayapun sering lewat pelabuhan ini jika ke Singapura. Padahal, naik ferry lewat Batam Center ini akan memakan waktu lebih lama jika tujuannya adalah Harbourfront Singapura. Selain itu juga kebanyakan selalu penuh dan memerlukan antrian yang cukup panjang di Imigrasi, terutama di hari libur dan weekend. Kalau antrian panjang, bisa memakan waktu 1 jam lho hanya untuk antri mendapatkan cap paspor...

Nah, sebenarnya jika menginginkan lama perjalanan lebih singkat, kita bisa lewat pelabuhan ferry yang lain, misalnya lewat Sekupang. Yups, jika lewat pelabuhan Sekupang atau yang nama resminya adalah Sekupang Ferry Terminal ini, hanya membutuhkan waktu 40 - 45 menit untuk sampai ke Harbourfront Singapura. Lebih enaknya lagi, biasanya tidak terlalu ramai, otomatis akan "bebas" antrian di Imigrasi.
Pemandangan Sore di Sekupang Ferry Terminal
Pemandangan Sore di Sekupang Ferry Terminal 
Selain cukup sepi dan "bebas" antri, keuntungan lain jika kita lewat Sekupang Ferry Terminal ini antara lain :
  • Parkir yang luas, pastinya akan dengan sangat mudah menemukan slot parkir, baik motor ataupun mobil. Jika di Batam Center, bisa muter 3 kali untuk mencari slot parkir
  • Sering ada tiker ferry promo, seperti yang saat ini masih berlangsung hingga September 2019 yaitu promo tiket ferry Sindo untuk Batam - Singapura PP hanya 200.000 rupiah. Padahal harga normalya sekitar 270.000 rupiah
  • Ruang tunggu yang luas dan nyaman
  • Pemandangan sore yang keren banget di Pelabuhan ini
Terminal Ferry Domestik Sekupang
Terminal Ferry Domestik Sekupang disamping Sekupang (International) Ferry Terminal
Sekupang Ferry Terminal letaknya cukup strategis dan tidak terlau jauh, terutama jika dari area Batuaji, Tiban dan Tanjung Riau. Lokasinya juga berdampingan dengan Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Pelabuhan Pancung Sekupang, seperti foto di bawah ini. Tapi memang, jika dari Bandara Hang Nadim atau Batam Center, jaraknya jadi jauh sekali 😅
Kompleks Pelabuhan Sekupang(Pict: Minces_leapinyan)
Kompleks Pelabuhan Sekupang (Pict: Minces_leapinyan)
Kalau saya, jelas pilih lewat Sekupang sebagai prioritas...

Dataran Engku Putri - Ruang Publik Terbesar dan Terlengkap di Batam

Batam kini sudah sangat-sangat jauh berubah dibandingkan ketika saya menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini, tahun 2005 lalu. Hampir di semua lini mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan, perumahan, infrastruktur hingga tempat-tempat wisata. Selain itu, ada juga yang sudah cukup banyak berubah, yaitu ruang publik, terutama yang gratis.
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri
Dulu, mungkin hanya ada Taman Seribu Janji dan Community Center di Batamindo serta daerah Marina yang cukup ramai dengan aktivitas warga Batam. Tentunya plus dengan sang ikon Jembatan Barelang. (Ada yang lain nggak?) Sementara yang saat ini menjadi pusat kegiatan warga Batam, Dataran Engku Putri masih berupa "lapangan biasa" yang belum begitu diminati untuk menghabiskan waktu luang.
Dataran Engku Putri Batam
Dataran Engku Putri Batam
Berbeda dengan saat ini dimana Batam sudah cukup ramah, baik bagi warga lokal maupun bagi pendatang untuk sekedar jalan-jalan, jogging, nongkrong ataupun cekrak-cekrek memenuhi timeline instagram. Sudah cukup banyak ruang publik gratis (walaupun masih kurang) di Batam yang selalu penuh dengan aktivitas warga. Salah satunya adalah Dataran Engku Putri, alun-alunnya kota Batam yang kini menjelma menjadi ruang publik terbesar di kota Batam.
Luasnya Dataran Engku Putri menjadikannya primadona warga Batam untuk beraktivitas
Luasnya Dataran Engku Putri menjadikannya primadona warga Batam untuk beraktivitas
Dataran Engku Putri letaknya memang sangat strategis karena berada di jantung kota Batam, yaitu di antara Masjid Raya Batam, Mega Mall Batam Center, Gedung DPRD dan juga Pelabuhan Internasional Batam Center. Namun cukup disayangkan karena walaupun posisnya sangat bagus, namun tidak disediakan tempat parkir disini. Mau tidak mau ya hanya bisa parkir di badan jalan, walaupun sebenarnya dilarang... Kalau mau aman, bisa parkir di tempat parkir gedung DPRD Batam (gratis) atau di parkiran Mega Mall (bayar).

Dataran Engku Putri mulai dipercantik sekitar tahun 2009 dan menjadi semkain cantik setelah digunakan sebagai venue MTQ Nasional ke-22 tahun 2014 lalu. Astaka MTQ-pun dibangun dengan desain mirip Masjid Nabawi (katanya sih, karena saya belum kesampaian pergi ke Masjid Nabawi). Sungguh cantik dipandang, apalagi pada sore dan malam hari...
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri
Astaka MTQ di Dataran Engku Putri
Lapangan di Dataran Engku Putri
Lapangan di Dataran Engku Putri
Bundaran BP Batam di samping Dataran Engku Putri
Bundaran BP Batam di samping Dataran Engku Putri
Selepas sukses menggelar MTQ Nasional ke-22, Astaka kini dirubah fungsinya menjadi museum dan juga dimanfaatkan sebagai kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Batam. Walaupun sudah berubah fungsi demikian, untuk menikmati keindahan Dataran Engku Putri dan Astaka MTQ ini masih tetap gratis... termasuk parkirnya.

Tak heran, setiap sore dan malam hari atau setiap Minggu pagi, Dataran Engku Putri selalu ramai dipadati warga Batam. Tiap Minggu pagi, alun-alun ini penuh dengan warga Batam yang berolahraga atau sekedar jalan-jalan plus kulineran. Yup, selain bisa jalan-jalan di Dataran Engku Putri kita bisa juga menikmati berbagai macam makanan yang dijual di luar alun-alun (karena dilarang berjualan didalamnya).

Dan untuk berolahraga, cukup banyak fasilitas di Dataran Engku Putri ini seperti jogging track, lapangan futsal, lapangan basket, arena skater, arena fitness, jalanan kerikil untuk refleksi kaki, dan lain-lain. Dan pastinya semuanya gratis...
Setiap Minggu Pagi selalu penuh dengan warga yang berolahraga
Setiap Minggu Pagi selalu penuh dengan warga yang berolahraga
Setiap Minggu Pagi selalu penuh dengan warga yang berolahraga
Setiap Minggu Pagi selalu penuh dengan warga yang berolahraga
Dataran Engku Putri juga biasa dipakai untuk Upacara
Dataran Engku Putri juga biasa dipakai untuk Upacara Bendera Pemko Batam
Untuk menuju ke Dataran Engku Putri juga cukup gampang karena berada di pusat kota. Bisa berjalan kaki jika kita baru "mendarat" di pelabuhan ferry Batam Center, atau naik kendaraan umum seperti taksi, angkutan online hingga bus Trans Batam.

Yuk cobain nongkrong atau berolahraga pagi di Dataran Engku Putri...

Belakang Padang, Sang Pulau Penawar Rindu

Melihat namanya, ternyata banyak juga yang berpikir kalau Belakang Padang itu berada di Sumatra Barat, di dekatnya Padang. Kenyataannya, Belakang Padang adalah sebuah pulau yang tidak jauh dari Batam. Pulau ini dikenal dengan sebutan Pulau Penawar Rindu.
Tulisan besar Selamat Datang di Kec. Belakang Padang - Pulau Penawar Rindu
Tulisan besar "Selamat Datang di Kec. Belakang Padang - Pulau Penawar Rindu Kota Batam" menyambut pengunjung di dekat pelabuhan Belakang Padang
Selain nama sebuah pulau, Belakang Padang juga menjadi nama salah satu kecamatan di Kota Batam yang terdiri dari beberapa kelurahan dan meliputi sekitar 100an pulau kecil disekitarnya. Pulau Belakang Padang berbatasan langsung dengan Singapura, tak heran jika cuaca cerah kita bisa melihat gedung-gedung penkar langit Singapura dari pulau ini.
Pemandangan Singapura dari Pelabuhan Belakang Padang
Pemandangan Singapura dari Pelabuhan Belakang Padang
Dari Pelabuhan Sekupang, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan Pancung untuk sampai ke Belakang Padang. Satu orang cukup membayar 15 ribu rupiah sekali jalan, atau bisa juga menyewa satu pancung sekitar 200 ribuah per unit sekali jalan.
Deretan Pancung dan Pompong di Pelabuhan Belakang Padang
Deretan Pancung dan Pompong di Pelabuhan Belakang Padang
Dataran Lang-lang Laut di dekat Pelabuhan Belakang Padang
Dataran Lang-lang Laut di dekat Pelabuhan Belakang Padang
Seperti ini ketika "berlayar" menuju dan dari Belakang Padang
Seperti ini ketika "berlayar" menuju dan dari Belakang Padang
Salah satu sudut Belakang Padang
Salah satu sudut Belakang Padang dengan Rumah Panggungnya
Pancung yang diparkir menunggu penumpang
Pancung yang diparkir menunggu penumpang
Deretan sepeda motor di Pelabuhan Belakang Padang
Deretan sepeda motor di Pelabuhan Belakang Padang, rata-rata tanpa spion

Yang cukup terkenal dari pulau Belakang Padang adalah kulinernya, misalnya mie lendir, teh tarik, prata ataupun makan melayu lainnya. Tentu saja juga ada makanan lain yang enak-enak. Rugi jika ke Belakang Padang tanpa kulineran...

Banyak warga di Belakang Padang yang tinggal di pinggir laut dengan mendirikan rumah panggung. Selain motor dan becak, warga Belakang Padang menggunakan pancung atau pompong (kapal kayu kecil) untuk transportasinya.
Pancung, salah satu transportasi di Belakang Padang
Pancung, salah satu transportasi di Belakang Padang
Deretan rumah panggung di Kampung Bugis Pasir Putih
Deretan rumah panggung di Kampung Bugis Pasir Putih
Event tahunan yang digelar di Belakang Padang cukup banyak, mulai dari perayaan 17 Agustus dengan lomba balap pancung/kapal layar, dragon boat hingga tahun baru. Pasti ramai kalau ada event-event ini...
Pelantar... melaui jalan ini kita bisa bersilaturahmi ke tetangga di Belakang Padang
Pelantar... melaui jalan ini kita bisa bersilaturahmi ke tetangga di Belakang Padang
Itulah Pulau Belakang Padang, Sang Pulau Penawar Rindu... dan pastinya memang akan memunculkan kerinduan jika sudah lama tidak berkunjung ke pulau ini... 😊

Hang Nadim International Airport - Batam

Hang Nadim International Airport atau Bandar Udara Internasional Hang Nadim merupakan satu-satunya pintu masuk ke Batam lewat jalur udara. Bandara ini memiliki kode IATA : BTH dan ICAO : WIDD. Walaupun bandaranya tidak terlalu besar dan hanya memiliki 1 runway, namun Bandara Hang Nadim merupakan bandara dengan runway terpanjang di Indonesia, yaitu 4.025 meter dan mampu digunakan untuk pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747 hingga Airbus A380.
Pesawat Lion Air Berjajar di Bandara Hang Nadim Batam
Pesawat Lion Air Berjajar di Bandara Hang Nadim Batam
Bandara ini terletak di daerah Nongsa Batam, sehingga jika kita akan menuju ke area Nagoya Batam, dibutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit (tergantung kondisi lalu lintas) dengan menggunakan taksi. Yang jelas jalan menuju dan ke Bandara sudah sangat halus dan mulus...
Pesawat TNI AU di Bandara Hang Nadim Batam
Pesawat TNI AU di Bandara Hang Nadim Batam
Untuk menuju ke Bandara Hang Nadim, selain menggunakan taksi bandara juga tersedia Bus Bandara yang dioperasikan oleh Damri. Harganya tiketnya adalah 22.000 rupiah (jika belum berubah). Terdapat 2 rute Bus Bandara Hang Nadim Batam, yaitu :
  • Rute Bandara Hang Nadim – Jodoh PP
    • Jadwal Operasional : 07.30 WIB s/d 17.30 WIB (Berangkat setiap 1 jam sekali)
    • Waktu Tempuh : ± 30 Menit
  • Rute Bandara Hang Nadim – Batu Aji PP
    • Jadwal Operasional : 06.30 WIB s/d 17.00 WIB (Berangkat setiap 1 jam sekali)
    • Waktu Tempuh : ± 30 Menit
Bagaimana dengan angkutan online seperti Go-Car dan Grab misalnya? Bisa, tapi jika HANYA menuju ke Bandara. Tapi jika kita keluar dari Bandara jangan harap untuk bisa menggunakan angkutan online atau dengan kata lain DILARANG.
Pemandangan Bandara Hang Nadim Batam
Pemandangan Bandara Hang Nadim Batam


Welcome to Batam

Tidak hanya Hollywood yang memiliki tulisan "banner" raksasa. Di Batam juga ada. Lokasinya berada di Batam Center, tepatnya di Bukit Clara, sekitar 500 meter dari Dataran Engku Putri atau Kantor Walikota Batam dan Masjid Raya Batam Center.
Welcome to Batam
Tulisan Welcome to Batam ini ukurannya sangat besar dan bisa dilihat dari jauh, bahkan bisa dilihat dari tengah selat Singapura kalau cuaca sedang bagus. Ukuran hurufnya sekitar 5 meter (kecuali W dan M) dan tinggi 10 meter, dan berada di ketinggian 52 meter di atas permukaan laut. Panjang keseluruhan dari huruf 'W' sampai 'M' mencapai 120 meter, lebar huruf 'W' dan 'M' sama-sama 10 meter dan lebar huruf lainnya 6 meter. Tidak cuma besar, tapi juga berat. Huruf 'W' beratnya mencapai 4,5 ton, sedangkan 'E', 'M' dan 'B' masing-masing mencapai 4 ton, serta 'L', 'C', 'O', 'T', 'B' dan 'A' mencapai 3 sampai 3,5 ton.

Mantab!

Batam

More »

Wisata Batam

More »